MENU

12/22/10

jangan sekali2 membawakan hadits palsu


حدثنا موسى قال حدثنا أبو عوانة عن أبي حصين عن أبي صالح عن أبي هريرة عن النبي صلى الله عليه وسلم قال تسموا باسمي ولا تكتنوا بكنيتي ومن رآني في المنام فقد رآني فإن الشيطان لا يتمثل في صورتي ومن كذب علي متعمدا فليتبوأ مقعده من النار

Artinya : Dari Abi Hurairah, ia berkata. Telah bersabda Rasulullah Alaihi Sholatu Wa Sallam"… Barang siapa yang berdusta atasku (yakni atas namaku) dengan sengaja, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya (yakni tempat tinggalnya) di neraka". (Hadits shahih dikeluarkan oleh Imam Bukhari (1/36) dan Muslim (1/8) dll)

Artinya : Dari Abi Hurairah, ia berkata. Telah bersabda Rasulullah ALAIHI SHOLATU WA SALLAM, "Barangsiapa yang membuat-buat perkataan atas (nama)ku yang (sama sekali) tidak pernah aku ucapkan, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka". (Hadits shahih dikeluarkan oleh Ibnu Majah (No. 34) dan Imam Ahmad bin Hambal (2/321))

حدثنا مكي بن إبراهيم قال حدثنا يزيد بن أبي عبيد عن سلمة قال سمعت النبي صلى الله عليه وسلم يقول من يقل علي ما لم أقل فليتبوأ مقعده من النار

Artinya : Dari Salamah bin Akwa, ia berkata. Aku telah mendengar Nabi Alaihi Sholatu Wa Sallambersabda : "Barangsiapa yang mengatakan atas (nama)ku apa-apa (perkataan) yang tidak pernah aku ucapkan, maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka" . (Hadits shahih riwayat Imam Bukhari (1/35) dll, hadits ini diriwayatkan juga oleh Imam Ahmad (4/47) dengan lafadz yang sama dengan hadits No. 1,4,5,6 &

Berdusta atas nama Nabi Alaihi Sholatu Wa Sallamialah : menyandarkan sesuatu kepada beliau Alaihi Sholatu Wa Sallambaik berupa perkataan (qaul), perbuatan (fi'il) atau taqriri (persetujuan beliau atas perbuatan atau perkataan sahabat) dan segala sesuatu yang disandarkan kepada beliau Alaihi Sholatu Wa Sallamdengan cara berbohong/berdusta atas namanya ALAIHI SHOLATU WA SALLAM. Sama saja, apakah masalah-masalah hukum atau targhib dan tarhib dan nasehat-nasehat atau tarikh/sejarah dan lain sebagainya. Semuanya adalah haram dan termasuk berbohong atas nama Nabi ALAIHI SHOLATU WA SALLAM, sebagaimana penjelasan Imam Nawawi di atas (semoga Allah merahmatinya).

Hadits atau riwayat dusta itu, Ulama kita menamakannya dengan "HADITS/RIWAYAT MAUDLU'/PALSU" yaitu : "Hadist yang dibuat-buat/diada-adakan/diciptakan orang secara dusta atas nama Nabi ALAIHI SHOLATU WA SALLAM, baik dengan sengaja atau tidak sengaja". Tidak sengaja itu bisa dengan sebab kebodohan atau kekeliruan atau kesalahannya. Meskipun ia tidak secara langsung berdusta, tetapi tetap saja kabarnya dinamakan kabar maudlu' (palsu/bohong). Karena itu hadits-hadits tidak boleh diambil dari orang-orang jahil dan bukan ahlinya dan cacat lainnya sebagaimana telah diterangkan oleh Ulama-ulama ahli Hadits. (lebih lanjut bacalah Muqaddimah Imam Muslim di kitab sahihnya). (Baca : Muqaddimah Ibnu Shalah (halaman 47). Syarah Nukhbatul Fikr (halaman 80) Ibnu Hajar, Al Wadlu' fil Hadist (1/107), Taujihunnadazar ila Ushulil A-tsar (halaman 252).

No comments:

Post a Comment